Disakarida
Disakarida adalah karbohidrat yang
terdiri dari 2 satuan monosakarida. Dua monosakarida dihubungkan dengan ikatan
glikosidik antara C-anomerik dari satu unit monosakarida dengan gugus –OH dari
unit monosakarida yang lainnya. Beberapa disakarida yang sering dijumpai:
Maltosa, Laktosa, Sukrosa
Jenis disakarida:
1. Maltosa
Maltosa adalah suatu disakarida
dan merupakan hasil dari hidrolisis parsial tepung (amilum). Maltosa tersusun
dari molekul α-D-glukosa dan β-D-glukosa.
Struktur maltose
|
Dari struktur maltosa, terlihat
bahwa gugus -O- sebagai penghubung antarunit yaitu menghubungkan C 1 dari
α-D-glukosa dengan C 4 dari β-D-glukosa. Konfigurasi ikatan glikosida pada
maltosa selalu α karena maltosa terhidrolisis oleh α-glukosidase. Satu molekul
maltosa terhidrolisis menjadi dua molekul glukosa.
2.Sukrosa
Sukrosa terdapat dalam gula tebu
dan gula bit. Dalam kehidupan sehari-hari sukrosa dikenal dengan gula pasir.
Sukrosa tersusun oleh molekul glukosa dan fruktosa yang dihubungkan oleh ikatan
1,2 –α.
Struktur Sukrosa
|
Sukrosa terhidrolisis oleh enzim
invertase menghasilkan α-D-glukosa dan β-D-fruktosa. Campuran gula ini disebut
gula inversi, lebih manis daripada sukrosa.
Jika kita perhatikan strukturnya,
karbon anomerik (karbon karbonil dalam monosakarida) dari glukosa maupun
fruktosa di dalam air tidak digunakan untuk berikatan sehingga keduanya tidak
memiliki gugus hemiasetal.
Akibatnya, sukrosa dalam air tidak
berada dalam kesetimbangan dengan bentuk aldehid atau keton sehingga sukrosa
tidak dapat dioksidasi. Sukrosa bukan merupakan gula pereduksi.
3.Laktosa
Laktosa adalah komponen utama yang
terdapat pada air susu ibu dan susu sapi. Laktosa tersusun dari molekul
β-D-galaktosa dan α-D-glukosa yang dihubungkan oleh ikatan 1,4'-β.
Struktur laktosa
Hidrolisis dari laktosa dengan
bantuan enzim galaktase yang dihasilkan dari pencernaan, akan memberikan jumlah
ekivalen yang sama dari α-D-glukosa dan β-D-galaktosa. Apabila enzim ini kurang
atau terganggu, bayi tidak dapat mencernakan susu. Keadaan ini dikenal dengan
penyakit galaktosemia yang biasa menyerang bayi.
Polisakarida
Polisakarida atau glikan tersusun
atas unit-unit gula yang panjang. Polisakarida dapat dibagi menjadi dua kelas
utama yaitu homopolisakarida dan heteropolisakarida. Homopolisakarida yang
mengalami hidrolisis hanya menghasilkan satu jenis monosakarida, sedangkan
heteropolisakarida bila mengalami hidrolisis sempurna menghasilkan lebih dari
satu jenis monosakarida. Rumus umum polisakarida yaitu C6(H10O5)n.
Jenis polisakarida adalah:
a. Selulosa
Selulosa (C6H10O5)n adalah polimer
berantai panjang polisakarida karbohidrat, dari beta-glukosa. Selulosa
merupakan komponen struktural utama dari tumbuhan dan tidak dapat dicerna oleh
manusia.
Struktur selulosa
b. Glikogen
Glikogen adalah salah satu jenis
polisakarida simpanan dalam tubuh hewan. Pada manusia dan vertebrata lain,
glikogen disimpan terutama dalam sel hati dan otot. Glikogen terdiri atas
subunit glukosa dengan ikatan rantai lurus (α1→4) dan ikatan rantai percabangan
(α1→6). Glikogen memiliki struktur mirip amilopektin (salah satu jenis pati)
tetapi dengan lebih banyak percabangan, yaitu setiap 8-12 residu.
c. Pati atau amilum
Pati atau amilum adalah
karbohidrat kompleks yang tidak larut dalam air, berwujud bubuk putih, tawar
dan tidak berbau. Pati merupakan bahan utama yang dihasilkan oleh tumbuhan
untuk menyimpan kelebihan glukosa (sebagai produk fotosintesis) dalam jangka
panjang. Hewan dan manusia juga menjadikan pati sebagai sumber energi yang
penting. Pati tersusun dari dua macam karbohidrat, amilosa dan amilopektin.
Struktur amilosa
|
Struktur amilopektin
|