Rabu, 17 Februari 2016

reaksi eliminasi



REAKSI ELIMINASI
 Reaksi Eliminasi adalah suatu reaksi dimana bagian suatu molekul lepas dari atom yang mengikatnya sehingga terbentuk ikatan rangkap.

Prodik dari reaksi eliminasi adalah suatu senyawa yang mempunyai ikatanikatan tak jenuh. Perhatikan contoh senyawa-senyawa dibawah ini.
 Pada umumnya gugus yang tereliminasi dari substratnya pada reaksi ini adalah suatu elektrofil seperti proton, dan gugus yang lain adalah nuklufil, misalnya :
 X- (halida) , OH- , RCOO- , dan seterusnya.
Atom-atom dalam substrat yang akan tereliminasi ditulis sebagai atom α dan β, sedangkan nama reaksinya adalah β-eliminasi. Seperti reaksi substitusi, reaksi eliminasi dibagi menjadi dua macam, yaitu reaksi eliminasi unimolekuler (E1) dan eliminasi bimolukuler (E2).
 
Mekanisme E2
Reaksi E2 adalah proses satu tahap. Nukleofil bertindak sebagai basa dan
mengambil proton (hidrogen) dari atom karbon yang bersebelahan dengan karbon
pembawa gugus pergi. Pada waktu yang bersamaan, gugus pergi terlepas dan ikatan
rangkap dua terbentuk.
Konfigurasi yang terbaik untuk reaksi E2 adalah konfigurasi dimana hidrogen yang
akan tereliminasi dalam posisi anti dengan gugus pergi. Alasannya ialah bahwa pada
posisi tersebut orbital ikatan CH dan CX tersusun sempurna yang memudahkan
pertumpangtindihan orbital dalam pembentukan ikatan baru.
Mekanisme E1
Mekanisme E1 mempunyai tahap awal yang sama dengan mekanisme SN1. Tahap
lambat atau penentuan ialah tahap ionisasi dari substrat yang menghasilkan ion
karbonium.
contoh dari reaksi eliminasi adalah dehidrasi alkohol, dehidrohalogenasi alkil halida, dehidrogenasi alkohol, dan sebgainya.
STRUKTUR DAN REAKTIVITAS
1.       Aturan saytseff
Menurut aturan ini, reaksi eliminasi suatu alkil halida akan menghasilkan senyawa tak jenuh yang mempunyai jumlah substituen yang paling banyak.
Contoh :
Reaksi saytseffdapat diterangkan berdasarkan kestabilan relatif keadaan transisi untuk membentuk olefin, pengaruh hiperkonjugasi suatu gugus alkil akan menurunkan energi keadaan transisi terhadap alkena yang mempunyai substituen paling banyak.
2.       Aturan hoffman
Suatu senyawa bermuatan seperti tetra-alkil amonium atau garam tri-alkil sulfonium akan mengalami reaksi eliminasi dimana produk yang disukai ialah senyawa ikatan tak jenuh yang mempunyai jumlah substituen yang paling sedikit.
Eliminasi Hoffman ditentukan oleh proton yang relatif lebih mudah untuk meninggalkan atom karbon. Adanya muatan positif memepengaruhi keasaman relatif dari proton yaang berbeda. Proton bersifat paling asam akan tereliminasi.

DEHIDROGENASI ALKIL HALIDA
Dehidrohalogenasi adalah suatu reaksi eliminasi dimana HX dieliminasi dari suatu alkil halida
 sehingga terbentuklah suatu alkena.
Jika alkil halida direaksikan dengan KOH dan NaOH dalam alkohol, akan terjadi eliminasi hidrogen halida yang menghasilkan ikatan rangkap.

Alil halida tersier mengalami reaksi eliminasi melalui mekanisme E1 yang lebih disukai, sedangkan alkil sekunder dan tersier lebih menyukai mekanisme E2.

Eliminasi ion halida dari suatu alkil halida akan menghailkan  ion karbonium yang menentukan kecepatan reaksi dan dengan cepat akan mengeliminasi proton membentuk ikatan rangkap. Ion karbonium yang terbentuk selama reaksi akan mengalami penataan ulang membentuk ion karbonium yang lebih stabil melalui perpindahan atom hidrogen atau gugus alkil.
Mekanisme yang melibatkan pembentukan keadaan transisi adlah keadaan dimana nukleofil OH- atau RO-  menarik proton dari alkil halida dan pada saat yang bersamaan ion brom meninggalkan substratnya. Kemudian eliminasi untuk E1 maupun E2 adalah sama. Urutan mudahnya eliminasi suatu alkil halida adalah alkil halida 30 > alkil halida 20 >  alkil halida 10. Untuk alkil halida yang sama maka kecepatan reaksi dari halogen adalah Cl>Br>I.

4 komentar:

  1. saudara deta, bolehkah saya bertanya? saya masih kurang mengerti. apakah reaksi E1 bisa disamakan dengan SN1 dan E2 bisa disamakan dengan SN2?
    terima kasih

    BalasHapus
  2. saya kurang mengerti mengenai "Suatu senyawa bermuatan seperti tetra-alkil amonium atau garam tri-alkil sulfonium akan mengalami reaksi eliminasi dimana produk yang disukai ialah senyawa ikatan tak jenuh yang mempunyai jumlah substituen yang paling sedikit". coba jelaskan lebih spesifik, karena gambar yg di tampilkan tidak dapat terlihat

    BalasHapus
  3. Terimakasih deta postingan ny, saya kurang mengerti mengenai mekanisme E2 apakah bisa berikan contoh nya ?

    BalasHapus
  4. Kenapa nggak mencantumkan sumber ? Karena ada bagian yang mirip dengan buku Kimia Organik yang ditulis Riswiyanto. Copy-paste karya itu melanggar hak cipta lho

    BalasHapus